arrjello arrjello

@arrjello

Active 5 months, 2 weeks ago
Study-Life Balance dalam Kehidupan Kampus Study-Life Balance berarti memberikan upaya yang cukup dalam pekerjaan akademis Anda sambil juga meluangkan waktu untuk menikmati aspek sosial, olahraga, dan budaya sebagai seorang mahasiswa. Dalam hal ini berarti adanya suatu keseimbangan antara kewajiban dan hal lainnya yang bukan kewajiban atau […] View
  • arrjello arrjello posted an update 5 months, 2 weeks ago

    Study-Life Balance dalam Kehidupan Kampus
    Study-Life Balance berarti memberikan upaya yang cukup dalam pekerjaan akademis Anda sambil juga meluangkan waktu untuk menikmati aspek sosial, olahraga, dan budaya sebagai seorang mahasiswa. Dalam hal ini berarti adanya suatu keseimbangan antara kewajiban dan hal lainnya yang bukan kewajiban atau kegiatan tambahan.
    Sebagai seorang mahasiswa perlu adanya study-life balance tersebut yang salah satu alasannya adalah mempersiapkan kehidupan setelah kuliah. Akademik saja tidak cukup modal untuk memberikan gambaran dunia setelah kuliah khususnya dunia kerja. Karena itu, kita harus memiliki soft skill, hard skill, serta interpersonal skill.
    Kuliah hanya memberikan dan membentuk pondasi berpikir saja dalam kehidupan. Namun, dalam dunia kerja ada hal yang lebih penting yang harus dimiliki. Hard skill mungkin dapat dibilang penting agar kita dapat survive dalam kehidupan, tetapi ada yang lebih penting dari sebuah hard skill yaitu soft skill. Soft skill akan sangat membantu kehidupan di dunia baik dalam bekerja maupun dalam dunia sosial seperti skill skill komunikasi, pemecahan masalah, memimpin sesuatu, dan lain sebagainya.
    Ada beberapa keuntungan dan peluang seorang mahasiswa, antara lain sebagai berikut:
    a. Toleransi Kesalahan
    Sebuah toleransi akan kesalahan merupakan suatu peluang yang sangat menguntungkan bagi seorang mahasiswa. Jika kita melakukan kesalahan di perkuliahan masih ada toleransi dalam hal tersebut, dimana itu membuat kita dapat lebih bereksplorasi semuanya tanpa takut salah dan gagal. Berbeda dengan dunia kerja yang dimana kesalahan kecil saja dapat menghasilkan konsekuensi yang tidak dapat dibayangkan.
    b. Waktu Luang
    Waktu luang seorang mahasiswa akan sangat banyak dibandingkan seseorang yang bukan mahasiswa contohnya seorang pekerja. Waktu yang luang itu menjadi suatu peluang seorang mahasiswa untuk meningkatkan diri, mengeksplorasi banyak hal, dan lain sebagainya sebagai penunjang hidup di masa depan.
    c. Tidak Adanya Tanggungan
    Seorang mahasiswa pada umumnya tidak memiliki tanggungan kecuali beberapa kasus tertentu. Hal ini adalah sebuah peluang dimana seorang mahasiswa dapat melakukan apapun untuk dirinya sebagai contoh memulai suatu bisnis atau inovasi tanpa memikirkan harus menanggung biaya orang tua atau lain sebagainya.
    d. Semangat dan Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
    Semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi dari seorang mahasiswa adalah hal yang sangat menguntungkan bagi seorang mahasiswa, dimana ia masih memiliki semangat yang tinggi untuk belajar, berinovasi akan keingintahuannya dan lain lain.

    Untuk mencapai sesuatu kita memerlukan suatu rencana. Karena itu, capaian dan komitmen menjadi suatu hal yang penting. Apa yang ingin kita capai dan apa yang kita harus lakukan sebagai komitmen untuk mencapai hal tersebut.
    Jangan takut akan kesalahan dan kegagalan, perlu adanya mindset tersebut untuk membuat pemikiran gagal dan salah bukanlah akhir dari segalanya. Lakukan evaluasi akan kesalahan dan kegagalan tersebut lalu ambil hal apa yang dapat dipelajari dan diperbaiki untuk menjadi lebih baik setelahnya.
    Untuk menjadi seseorang yang sukses perlu adanya kesadaran menjadi diri sendiri, tidak perlu melihat kesuksesan orang lain sebagai acuan diri kita sendiri dan jangan terlalu besar melihat orang lain yang hanya akan membuat kita lupa akan diri kita sendiri.