SISTEM TERDISTRIBUSI

1. Pengertian Sistem Terdistribusi
Pengertian mengenai sistem terdistribusi adalah adanya layanan yang ditawarkan, terdiri dari kumpulan besar komputer yang mempunyai beberapa ribu terminal ASCII. Sistem terdistribusi mempunyai setidaknya 2 karakteristik penting, yaitu
a. Mempunyai banyak CPU yang saling berkomunikasi
Maksudnya CPU yang banyak ini terpisah tempatnya namun terhubung melalui koneksi jaringan.
b. Sistem itu terlihat seperti satu komputer saja
Masalah terbesar dari sistem yang terdistribusi ini adalah sinkronisasi dari semua proses pada tiap komponen, ketepatan waktu pengiriman informasi dari tiap komponen, dan kecepatan dalam memperbaiki suatu komponen tanpa membuat pengguna merasakan hal tersebut.
2. Struktur Sistem
Struktur sistem ini merupakan tempat terjadinya perubahan besar-besaran ketika akan dibuatkan sistem terdistribusi.
• Pendistribusian sistem operasi pada mikrokernel
Mikrokernel relatif merupakan sistem operasi yang kecil dengan memiliki fungsionalitas yang terbatas. Tidak seperti sistem oparasi konvensional, yang dimaksudkan untuk secara langsung mendukung program aplikasi, sebuah mikrokernel dimaksudkan sebagai dasar untuk membangun berbagai sistem opearasi diatasnya. Pada dasarnya mikrokernel adalah sebuah fenomena baru, meskipun sistem ini telah diterapkan 20 tahun yang lalu, seperti pada Amoeba, Chorus, Mach, dan V.
Secara khusus, mikrokernel biasanya melakukan hal-hal dibawah ini:
 Komunikasi interproses
Sistem terdistribusi melakukan komunikasi interproses melalui pesan. Mikrokernel menyediakan primitif untuk mengirim dan menerima pesan. Banyak cara dalam melakukan komunikasi interproses, seperti syncronous vs asyncronous, blocking vs non-blocking, dll.
 Manajemen proses level rendah
 Manajemen memory level rendah
 Input / output
• Paradigma client-server sebagai salah satu sistem yang baik
Dalam model ini, layanan yang ditawarkan oleh penyedia hanya satu layanan saja seperti file server, server direktori, dll. Untuk mendapat layanan ini, klien harus mengirim pesan ke server, lalu melakukan pekerjaannya dan membawa hasilnya ke klien. Model ini cocok sekali dengan model dari mikrokernel, dengan memliki server di luar dari kernel, mereka dapat menyediakan layanan yang baik.
3. Komunikasi Sistem
Sistem terdistribusi melakukan banyak proses komunikasi antar satu komponen dengan komponen, sehingga komunikasi sistem ini juga menjadi faktor penting ketika sistem terdistribusi dibuat.
• Prosedur panggilan jauh adalah model komunikasi yang baik
Birrell dan Nelson menyebut cara menyembunyikan komunikasi antara klien dan server sebagai prosedur panggilan jauh (Remote Procedure Call (RPC)). Adapun skema dari RPC ini adalah sebagai berikut.
Setiap servis yang ditawarkan oleh server diberikan kode masing-masing. Kode ini menunjukan operasi yang akan dijalankan nantinya. Kemudian kode itu menyempaikan pesan tersebut ke driver jaringan yang nantinya akan dikirimkan ke server. Sesampainya disana, driver jaringan server akan mengirimkan pesan yang diterima ke suatu tempat (stub) untuk dibuka parameternya (kodenya) dan melayani proses yang diminta. Ketika server sudah selesai bekerja, servis itu akan dikirimkan ke stub untuk dipaketkan lagi dan dikirimkan ke klien.
• Susunan global, komunikasi yang terpercaya merupakan hal yang berguna
Susunan ini dibuat agar ketika ada perbaikan di server (misalkan perubahan query dalam pengolahan basis data), tidak perlu diadakan perubahan secara manual untuk merubah query di komputer yang lain. Dengan menggunakan susunan global ini, diharapkan tidak terjadi inkonsistensi ketika ada perubahan di komputer satu dengan kompter yang lain.
• Komunikasi transparan adalah hal yang penting
Komunikasi transparan digunakan ketika ingin membuat perbedaan tampilan pada dua mesin dan dua mesin itu saling berhubungan dengan LAN yang sama.
4. Pendistribusian Memori Bersama
• Pendistribusian memori bersama membuat pemrograman paralel menjadi lebih mudah
Pendistribusian memori bersama adalah sebuah abstraksi yang digunakan untuk berbagi data antara satu komputer dengan komputer lain tanpa menggunakan memori fisik. Proses ini dilakukan dengan membaca dan meng-update data pada address masing-masing.

Oleh :
Kelompok Sistem Paralel dan Terdistribusi
IF 38-05
1301168007 Aprilia Gita Kencana
1301168543 Gilang Dwi Laksmanaputra
1301168591 Fauzan Ramadhan