SISTEM KOMPUTER | 102022400051_Fairuz Nailah Putri

Home Network Forums SISTEM KOMPUTER | 102022400051_Fairuz Nailah Putri

  • This topic is empty.
Viewing 0 reply threads
  • Author
    Posts
    • #100001612

      Perbedaan antara Sistem Komputer dan Sistem Informasi

      1. Sistem Komputer :
        Definisi sistem komputer adalah kombinasi dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan untuk menerima, memproses, dan menghasilkan informasi. Perangkat keras terdiri dari komponen fisik seperti CPU, RAM, hard drive, dan perangkat input dan output, sementara perangkat lunak terdiri dari program yang mengontrol dan mengarahkan kerja perangkat keras. Fokus utama sistem komputer adalah teknologi komputasi itu sendiri dan cara ia dapat digunakan untuk memproses data dan menjalankan aplikasi. Komponen teknis seperti arsitektur komputer, sistem operasi, jaringan, dan perangkat keras sangat penting dalam hal ini. Menurut buku Computer Organization and Design oleh David A. Patterson dan John L. Hennessy membahas sistem komputer, termasuk arsitektur CPU, memori, dan berbagai interaksi teknis antara komponen perangkat keras dan perangkat lunak.
      1. Sistem Informasi :
        Sistem informasi adalah kombinasi dari manusia, teknologi informasi, dan proses yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk membantu pengambilan keputusan, koordinasi, kontrol, analisis, dan visualisasi. Fokus utama sistem informasi adalah bagaimana teknologi informasi dapat membantu proses bisnis dan kebutuhan informasi suatu organisasi. Ini mencakup bagaimana data diproses, bagaimana data disimpan, dan bagaimana mereka didistribusikan. Menurut buku Management Information Systems oleh Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon, sistem informasi mencakup pengelolaan sumber daya informasi organisasi, termasuk manusia, jaringan, perangkat lunak, dan perangkat keras yang bertanggung jawab untuk menjalankan sistem tersebut.

      Kesimpulannya, sistem komputer berkonsentrasi pada komponen teknis seperti hardware dan software, sedangkan sistem informasi berkonsentrasi pada penggunaan teknologi tersebut dalam konteks bisnis dan manajemen untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat. Selain itu, sistem komputer berkonsentrasi pada teknologi dan arsitektur yang digunakan untuk memproses data, dan sistem informasi menggabungkan elemen teknis ini dengan proses manusia dan organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

       

      1. Sensor LiDAR (Light Detection and Ranging) pada Smartphone :
        LiDAR adalah teknologi sensor yang memantulkan cahaya laser untuk mengukur jarak dan waktu kembali. Teknologi LiDAR telah digunakan pada smartphone terbaru untuk meningkatkan kinerja augmented reality (AR) dan pengukuran kedalaman kamera. Peta kedalaman yang akurat yang dihasilkan oleh LiDAR memungkinkan aplikasi AR menjadi lebih presisi. Sebuah buku yang ditulis oleh Pinliang Dong dan Qi Chen, Principles of LiDAR Remote Sensing, menyatakan bahwa teknologi LiDAR digunakan untuk pemetaan 3D yang sangat presisi dan saat ini mulai diterapkan pada perangkat mobile yang digunakan secara komersial.
      2. GPS Dual-Frequency :
        GPS dua frekuensi adalah peningkatan dari teknologi GPS tradisional yang menggunakan dua frekuensi (L1 dan L5) untuk mengumpulkan sinyal. Teknologi ini memberikan akurasi yang lebih tinggi dan mengurangi gangguan pada sinyal, yang sangat penting untuk aplikasi navigasi di wilayah perkotaan atau area dengan banyak gedung tinggi. Menurut buku Global Positioning System: Theory and Practice oleh B. Hofmann-Wellenhof, H. Lichtenegger, dan J. Collins, durasi dua frekuensi memungkinkan peningkatan akurasi GPS hingga tingkat meter-level, yang menjadikannya penting untuk perangkat modern yang memerlukan keakuratan navigasi yang tinggi.
      3. NFC (Near Field Communication) :
        NFC, teknologi komunikasi jarak pendek, memungkinkan perangkat untuk bertukar data dengan perangkat lain pada jarak yang sangat dekat, biasanya kurang dari 4 cm. Chip NFC terbaru memiliki kemampuan enkripsi yang lebih canggih dan kecepatan transfer data yang lebih tinggi, yang menjadikannya pilihan yang sempurna untuk pembayaran tanpa kontak. Dalam buku Vedat Coskun, Kerem Ok, dan Busra Ozdenizci, Near Field Communication (NFC)—From Theory to Practice, NFC terbaru memungkinkan transfer data yang aman untuk aplikasi pembayaran dan identifikasi dan semakin diintegrasikan ke dalam perangkat mobile kontemporer.
      4. Sensor Biometrik di Smartphone :
        Menurut John D. Woodward dari Biometric Technologies and Verification Systems, teknologi biometrik seperti sidik jari ultrasonik meningkatkan keamanan dibandingkan dengan sensor sidik jari konvensional. Sensor sidik jari ultrasonik, yang digunakan dalam smartphone, menggunakan gelombang ultrasonik untuk memetakan sidik jari pengguna secara 3D. Menurut Biometric Technologies and Verification Systems oleh John D. Woodward, teknologi biometrik seperti sidik jari ultrasonik menawarkan peningkatan dalam hal keamanan dan presisi, sehingga cocok digunakan untuk otentikasi pada perangkat mobile.
      5. RTK (Real-Time Kinematic) GPS untuk Akurasi Tinggi :
        RTK GPS adalah teknologi yang memungkinkan akurasi posisi hingga sentimeter, berbeda dengan GPS standar yang biasanya memiliki akurasi dalam meter. RTK GPS menggunakan koreksi sinyal dari stasiun referensi untuk memberikan data posisi yang lebih presisi. Teknologi ini banyak digunakan dalam industri pertanian presisi, survei tanah, dan aplikasi otonom. Menurut buku GPS for Land Surveyors oleh Jan Van Sickle menjelaskan tentang bagaimana RTK meningkatkan akurasi GPS dengan mengoreksi sinyal secara real-time, sehingga sangat berguna dalam aplikasi yang memerlukan pengukuran presisi tinggi.

       

      Pemetaan LiDAR digunakan dalam perencanaan kota untuk memetakan struktur permukaan seperti gedung, jalan, dan vegetasi. Data ini memungkinkan perencana kota untuk memahami kondisi topografi suatu area dan membuat keputusan pembangunan yang lebih tepat. Misalnya, pemetaan LiDAR dapat mengidentifikasi wilayah yang rentan terhadap banjir dan membantu merancang infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana alam.

      Sistem GIS dapat memproses data LiDAR untuk menghasilkan visualisasi peta 3D. Analisis yang lebih mendalam, seperti perencanaan jaringan transportasi, pengelolaan drainase, dan distribusi utilitas kota, didukung oleh data ini. Menurut buku Principles of Geographic Information Systems oleh Peter A. Burrough dan Rachael A. McDonnell, model kota yang lebih realistis dapat dibuat dengan menggabungkan data spasial yang detail dari sensor seperti LiDAR dengan sistem informasi. Model ini dapat digunakan oleh pemerintah kota untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.

      Dengan menggunakan LiDAR dalam sistem informasi seperti GIS, pengambilan keputusan yang berbasis data spasial dipercepat dan lebih akurat. Ini membantu mengembangkan solusi yang lebih responsif dan adaptif terhadap perubahan di lapangan, seperti penanggulangan bencana atau pengembangan wilayah baru.

Viewing 0 reply threads
  • You must be logged in to reply to this topic.