SUMMARY ERP ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
KRAKATAU STEEL
Oleh
(Ibu Nivo N. Yunida sebagai Ass. Direktur HRD dan General Affair)

I. PROFIL KRAKATAU STEEL
Krakatau Steel adalah Perusahaan yang salah satu perusahaan yang mengadopsi sistem ERP.

a. Visi :
Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia.

b. Misi :
Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran bangsa.

c. Nilai perusahaan
– Competence
Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta semangat untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap mental demi peningkatan kinerja yang berkesinambungan.
– Integrity
Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap kesepakatan, aturan dan ketentuan serta undang-undang yang berlaku, melalui loyalitas profesi dalam memperjuangkan kepentingan perusahaan.
– Reliable
Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespon komitmen dan janji, dengan mensinergikan berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.
– Innovative
Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja diatas standar.

Krakatau Steel yang disingkat (KS) adalah perusahaan yang fokus pada pengadaan non material.
Berikut adalah fakta seputar KS :
– Mempunyai 7 pabrik dari mulai hulu ( DR) –ke hilir (WRM)
– Produk KS
– Domestic steel demand (penggunaan baja di Indonesia masih rendah sehingga demand nya msih sangat tinggi)
– KS masih leader HRC 40 % CFC 50% dll

II. PEMBAHASAN SISTEM ERP
a. Implementasi Map di KS
Mempunyai banyak aplikasi (mainframe dan server) , SDM mulai mengimplementasikan SAP HR mencoba mengintegrasikan IT dan membuat HRIS masterplan supaya dapat mewujudkan kesejahteraan yg diinginkan, mengimplemntasikan semuanya tahun 2006, pada 2009 KS menerapkan ERP dengan metode big-bang.
Penerapan tersebut dengan alasan sebagai berikut:
1. Teknikal
– Data tidak konsisten.
– Koseling proses untuk data konsolidasi.
– Pemeliharaan dan maintaince IT.
– Harga peralatan teknik yang mahal.
– Mempunyai aplikasi yg terpisah akan membuat aplikasi menjadi sangat mahal dan susah untuk dipelihara.
2. Business requirement
– Kecepatan proses bisnis tidak mendukung.
– Membutuhkan bisnis untuk mengimprove(untuk memesan produk yang high demaind).
– Membutuhkan control dan compliance. Jadi aplikasi yang tersedia harus disesuaikan denga peraturan baru.
– Harus ada data integrity.
– Membutuhkan data simplifications
3. Business competitive
– Aplikasi dan best practice
– Re-enggering yang harus cepat
b. Tailored-made vs package applications
Krakatau Steel membuat pro dan con untuk kedua belah pihak ketika akan menciptakan sistem ERP.
c. HRIS blueprint
Berisikan :
– Administrations (personal dan benerfit)
– HR development (bagaimana kita mendesain organisasi dengan baik organisai manaj, DP, T&D)
– Membuat organisasi menjadi efektif.
d. HR informations System
HRIS adalas sistem dalam KS yang menghandle informasi bagian sumber daya manusia baik itu personal maupun kelompok, serta manangani program-program traning HR.
e. Business process
– Dalam Business Process, KS membuat kebijakan dengan membekukan beberapa BP yang kemudian dihubungan dengan Policy. Policy bisa berubah dengan berjalannya waktu, sesuai dengan kebutuhan dan siapa pemimpinannya.
– Untuk flowdata tidak akan bisa berubah.
– BP terkunci di HRIS dan kebijakan tergantung policy.
1. Payroll
Data flow dikunci
f. SAP methodology
Berisikan tentang Planning hingga implement.
– Project preparations : mengatur project , bersama-sama dengan konsultan untuk define (tujuan)
– Business blueprint : mendefinisikan business proses hingga detail.
– Realizations : mengimplementsu (major scop, remaining scope, lalu ada test untuk permodule)
– Final preparations : Mempersiapkan sistem secara final
– Go live
g. ASAP roadmap in detailed
h. Implementation result
Dalam membuat ERP bukan suatu kebanggan, yang harus dibanggakan adalh profit. Bukan seberapa banyak ERP yang tersedia tetapi bagaimana melihat dan membaca data.

MENJADI SEORANG PENGUSAHA ADALAH SEBUAH PILIHAN
Bapak Ganesa Indra Jati
Cashflow quadrant
1. Employee : karyawan untuk Bank Niaga
2. Self employee :bekerja untuk sendiri
3. Investor : uang punya dana dan skill untuk menanamkan modal
4. Business owner : memiliki dan merancang sebuah usaha dan tidak sama dengan business man.
Usaha dengan bisnis itu beda, loh. Usaha itu semisal took buku, warnet, dll, sedangkan bisnis itu membeli bahan baku kayak investasi dan menjual jasa dll.
Ayoo belajar manajemen. Dalam manajemen ada operasional (merencanakan produk dll) Hrm (rekrut, pelatihan, reward) keuangan (cashflow, akun, investasi) Pemasaran (penjualan, harga, promosi) itu adalah contoh manajemen.
Kegiatan usaha :
1. Manajemen
2. Bisnis
3. Pengetahuan umum
Sumber pengetahuan itu ada banyak , entah itu belajar di kampus maupun searching google.
Alasan tidak mau jadi pengusaha
1. Nggak punya modal
2. Takut sama resiko
3. Tidak tahu ingin usaha apa
4. Tidak tahu sistem, cara, mental usaha, dukungan, memulainya dll
5. Gengsi
6. Malas
7. Tidak mau berfikir, memimpin, kreasi, engga tahu enaknya jadi pengusaha, dan gak mau bebas.
Peluang :
– Mencari peluang, menciptakan peluang, mempelajari peluang yang sudah ada.

Pengalaman :
– Mencari pengalaman, membuat pengalaman, belajar pengalaman orang.
– Keterkaitan antara do It dengan duit adalah berusaha terlebih dan mempunyai pengalam terlebih dahulu untuk menghasilkan penghasilan.
Franchise
a. Komponen franchise
Kegiatan yang sangat popular dilakukan oleh masyarakat, kegiatan ini berupa menyewa merk dagang sebuah produk.
b. Keuntungan
Merek dagang yang di franchise kan sudah terkenal, sistem yang lebih dari 2 tahun, serta kegiatan usaha perpaket yang sudah ada.
c. Power of brand
Adalah kekuatan identitas dari suatu produk. Dalam kegiatan usaha manakah yang lebih baik antara power of brand pemilik yang kuat (Jamu Nyonya menir) atau identitas perusahaan (PT. Mitra Adi Perkasa) atau Identitas produk (cocacola , Mc Donald) ? semua itu tergantung dari kebutuhan dan visi misi dari perusahaan induk. Asalkan identitas tersebut dapat memindset masyarakat tentang keberadaan dan kualitas produk yang baik.
Pertanyaan diajukan untuk Ibu Nivo Seputar penerapan sistemERP :
Ketika menerapkan sistem bigbang, tentunya ada kelebihan dan kekurangannya. Untuk kekurangannya diantaranya adalah waktu pengimplementasi yg tidak sebentar. Pada saat itu apakah bisnis atau pekerjaan dalam KS tidak terganggu? Bagaimana cara memaintance nya?
Lalu apabila sudah menerapkan sistem SAP adakah hal-hal penting yang perlu diperhatikan untuk merawat sistem tersebut ? apakah perlu yg namanya up-grade SAP ?
Jawaban :
Pada saat pengimplementasian tentu banyak masalah, diantaranya:
1. Deadline pencatatan keuangan tetap harus tepat waktu miskipun kantor sedang menerapkan sistem ERP.
2. Pada saat proses menerapkan sistem ERP, karyawan hanya boleh pulang paling pagi jam 9 malem.
3. Karena bentuk KS adalah BUMN pada saat pembentukan Tim ERP dengan jumlah karyawan 145 orang, dan 40%-50% dari tim tersebut bekerja 24 jam untuk memelihara dan mengawasi berjalannya sistem , tim tersebut tidak mendapatkan intensif (gaji/bonus tambahan).
4. Akan tetapi perusahaan mensiasatinya dengan memberikan intensif projek dan penghargaan serta kejelasan dalam jenjang karir.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan sistem ERP :
1. Harus Suistance dan memberikan pengarahan serta pelatihan kepada karyawan agar ahli dalam menggunakan sistem SAP.
2. Chain Management arus diperhatikan.
3. Adanya anak perusahaan ahli IT dan membackup perusahaan KS ketika sistem SAP terjadi suatu masalah , alasannya dengan menggunakan anak perusahaan kontak bisa lebih murah dan harag service pun jauh lebih murah
Pengupragde’an sistem ERP :
Ketika ada peraturan baru , sistem ERP akan langsung di upgrade. Jadi dalam Krakatau Steel, dibalik masalah pasti ada manfaat.
Terima Kasih